Apa itu Lutein ?

Apa itu Lutein ?

Apa itu Lutein
Apa itu Lutein

Inilah cara membeli s lutena Naturally Plus Jepang secara gratis, membelinya di sini melalui bantuan dari support onlinenya rewardpelanggan.com. itu saja!

mau sehat selalu?

Telp. / WA KLIK >>  0896.1098.1098

Bisa COD Bayar Di Tempat Seluruh Wilayah Se-Indonesia

[ai_playlist id=”14196″]

 

LUTEIN (LOO-teen)-suatu jenis karotenoid-merupakan senyawa berbentuk kristal padat dan berwarna kuning yang banyak terdapat pada sayuranberwarna hijau.

Perlindungan macula
Macula berada di tengah-tengah retina dan bersebelahan langsung dengan lensa mata. Macula merupakan daerah kecil yang mengandung jutaan sel yang membantu menghasilkan penglihatan yang tajam untuk membaca atau melihat obyek dengan jelas. Pigmen macular dipercaya melindungi retina dari radiasi sinar yang masuk ke mata.

Macula menerima cahaya pada berbagai panjang gelombang, hal ini membuatnya rentan terhadap kerusakan oleh cahaya biru. Perusakan macula oleh cahaya biru berkontribusi pada degenerasi macular berkaitan dengan bertambahnya usia (age-related macular degeneration/AMD). AMD adalah kerusakan macula berupa menurunnya kerapatan pigmen yang berperan menyaring cahaya yang masuk ke mata. Akibatnya penderita AMD tidak bisa melihat dengan jelas, tidak dapat membaca, atau bahkan tidak dapat mengenali wajah teman sendiri. AMD terbagi menjadi dua kelompok, yaitu dry AMD dan wet AMD. Dry AMD, yang merupakan kasus terbanyak AMD (90 persen), adalah kerusakan pada retina akibat pecahnya sel pada macula yang diakibatkan oleh suatu deposit yang disebut drusen. Tahap selanjutnya kerusakan mata adalah wet AMD yang mencakup pembentukan pembuluh darah abnormal pada macula yang berpotensi menyebabkan kebutaan total. AMD merupakan penyebab kebutaan yang irreversible pada masyarakat AS yang berumur 65 tahun ke atas.

Apa itu Lutein ?

Paparan mata terhadap sinar matahari langsung sepanjang umur menurunkan kerapatan pigmen macular. Selain itu, kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol diketahui berperan pada penurunan kerapatan pigmen tersebut. Menurunnya kerapatan pigmen macular berakibat pada menurunnya kemampuan retina untuk menyaring cahaya yang masuk. Dr Billy R Hammond melakukan studi kepekaan penglihatan pada dua kelompok umur yang berbeda (kelompok umur 24-26 tahun dan kelompok 64-80 tahun). Penelitian ini menunjukkan bahwa subyek yang tua, dengan konsentrasi lutein dan zeaxanthin yang tinggi pada macula, memiliki kepekaan penglihatan yang sama dengan subyek yang muda. Sebaliknya, subyek yang tua dengan konsentrasi lutein dan zeaxanthin yang rendah memiliki kepekaan penglihatan yang rendah. Hal ini membuktikan bahwa lutein merupakan komponen aktif penting dalam proses penglihatan.

Para peneliti dari School of Medicine and Opthalmology Universitas Indiana dalam studi hubungan antara faktor makanan, medis, dan gaya hidup dengan kerapatan pigmen macular, membuktikan bahwa lutein dan zeaxanthin terbanyak menyumbang keragaman kerapatan pigmen macular. Hal tersebut menunjukkan bahwa lutein dan zeaxanthin merupakan determinan utama kerapatan pigmen optik macular. Sementara itu, Dr Max Snodderly dari Universitas Harvard menemukan bahwa cahaya biru adalah penyebab utama kerusakan mata dan dapat menyebabkan foto-oksidasi pada daerah macula. Foto-oksidasi mengakibatkan peroksidasi lipid yang sangat toksik untuk retina. Snodderly menyimpulkan bahwa lutein mencegah kerusakan retina akibat cahaya biru dengan cara menyerap cahaya tersebut dan mencegah foto-oksidasi.

Para peneliti di DVA Medical Center-North Chicago menemukan bahwa suplemen lutein dapat membantu mencegah perkembangan AMD pada pasien yang menderita AMD, membuktikan bahwa AMD adalah penyakit yang responsif terhadap makanan. Johanna Seddon dari Universitas Harvard, melalui studi pengaruh konsumsi karotenoid spesifik terhadap prevalensi AMD, mengungkapkan bahwa asupan 6 mg lutein per hari berkorelasi kuat dengan prevalensi AMD yang rendah. Seddon menyatakan bahwa mengonsumsi makanan yang mengandung lutein yang tinggi dapat menurunkan risiko AMD.

Asupan Lutein

Selain dapat mencegah AMD, lutein diketahui dapat juga mencegah katarak. Dr Lyle dari Universitas Wisconsin-Madison telah membuktikan hal ini melalui penelitian tentang hubungan antara asupan berbagai jenis anti-oksidan dengan kejadian katarak pada orang dewasa berumur 43-84 tahun. Dari antara berbagai anti-oksidan yang diteliti, lutein adalah satu-satunya anti-oksidan yang berkaitan dengan kejadian katarak. Hal ini menunjukkan adanya efek perlindungan oleh karotenoid ini terhadap katarak. Beberapa studi juga menunjukkan bahwa lutein dapat membantu melindungi kulit dari radiasi sinar ultra violet.

Apakah Anda tidak mengonsumsi sayur-sayuran yang berdaun hijau tua dalam jumlah yang cukup? Atau, apakah Anda sangat sibuk sehingga amat sering mengonsumsi makanan siap saji? Kalau Anda menjawab, ya, terhadap pertanyaan ini, Anda adalah salah satu orang yang berpeluang besar mengalami kekurangan lutein. Sebenarnya, memenuhi kecukupan lutein tidaklah sulit. Satu mangkok sayur bayam rebus cukup untuk memenuhi kecukupan lutein sebanyak 6 mg per hari. Wortel, tomat, brokoli, dan buncis adalah beberapa jenis sayuran yang kandungan luteinnya tinggi.

Mengonsumsi makanan yang mengandung lutein adalah cara yang paling baik untuk memenuhi kecukupan lutein setiap hari.

(Oleh Albiner Siagian, Staf Pengajar Bagian Gizi, FKM, Universitas Sumatera Utara)

Apa itu Lutein
Apa itu Lutein

Berikut ini testimoni Pengiriman Paket Sampai Pada Customer kami :


Langsung hubungin CS kami Via TELPHON / SMS / WA / BBM untuk order dan pemesanan !!!

You may also like

Contents

Scroll to Top
× Chat WA
%d bloggers like this: