PARKINSON

Penyakit Parkinson

parkinson
Penyakit Parkinson juga dinamakan paralysis agitans, dalam bahasa inggris disingkat PD, merupakan penyakit kelainan sistem saraf pusat yang terjadi mendadak, berkembang secara perlahan-lahan dan sering dijumpai pada orang tua. Gejala spesifik yang timbu adalah gerakan yang lambat, otot yang kaku, statik tremor dan instabilitas postural.
Letak lesi penyakit parkinson

Letak lesi penyakit parkinson terletak pada otak tengah. Di otak tengah terdapat sekelompok sel saraf yang bernama substantia nigra yang menghasilkan neurotransmitter yang disebut dopamine, kemudian memproyeksikannya ke bagian lain di dalam otak, yang berfungsi untuk mengontrol fungsi gerak pada otak. Ketika kematian sel saraf substantia nigra mencapai di atas 80% sehingga neurotransmitter pada otak yakni dopamine terlalu sedikit sehingga tidak dapat menjaga keseimbangan fungsi sel saraf, maka terjadilah penyakit parkinson.
Berkurangnya dopamine akan membuat Asetilkolin bertambah banyak sehingga menyebabkan kontraksi dan otot yang berfungsi untuk merileks sendi tidak seimbang dan akhirnya membuat kaki dan tangan tidak bebas bergerak, gerakan tidak terkoordinasi dengan baik.
Dari gambar di sebelah kanan dapat terlihat, pada otak manusia yang normal terdapat bagian yang memiliki garis melanin yang panjang. Bagian itu adalah bagian yang memiliki jumlah substantia nigra yang normal. Sedangkan pada otak penderita parkinson, bagian tersebut terlihat memiliki warna yang pudar, hal ini disebabkan oleh berkurangnya substantia nigra.
Penyebab penyakit parkinson

Penyebab penyakit parkinson
Hingga saat ini, penyebab penyakit parkinson masih tidak diketahui. Tapi umumnya dianggap berkaitan dengan faktor penuaan usia, Predisposisi genetic dan racun lingkungan.
1. Penuaan usia : biasanya mulai menyerang pada usia 50-65 tahun, seiring dengan penambahan usia, resiko untuk terkena penyakit ini juga semakin bertambah. Sekitar 1% yang mulai terkena penyakit ini pada usia 60 tahun dan sekitar 3%-5% pada usia 70 tahun.
2. Faktor lingkungan : Ternyata banyak sedikitnya penderita parkinson dipengaruhi oleh lokasi. Karena itu, mungkin di dalam lingkungan terdapat zat beracun sehingga merusak neuron pada otak.
3. Faktor genetik : Ditemukan sepertinya penyakit parkinson dapat diturunkan. Orang yang memiliki anggota keluarga yang memiliki penyakit parkinson lebih banyak menderita penyakit ini dibanding dengan yang normal.
Dari penjelasan di atas, tidak ada satu faktor pun yang dapat menjelaskan penyebab parkinson dengan sempurna. Umumnya mengatakan penyakit parkinson disebabkan oleh kombinasi semua faktor di atas. Setelah menginjak usia menengah, tubuh kita lebih rentan terhadap zat beracun pada lingkungan. Setelah berinteraksi dengan zat beracun, karena gangguan untuk menawarkan racun sehingga menyebabkan kerusakan subklinis pada substansia nigra. Seiring dengan penambahan usia, kondisinya akan semakin parah. Sel saraf yang menghasilkan dopamine perlahan-lahan mengalami kematian dan akhirnya muncul gejala klinis penyakit parkinson.
*Informasi kasus pasien hanya untuk referensi, setiap kondisi pasien masing-masing berbeda dan hasil pengobatanpun tidak akan sama. Kalau Anda ingin mengetahui lebih banyak informasi mengenai stem sel,silahkan menghubungi dokter ahli kami.

You may also like

Contents

Scroll to Top
× Chat WA
%d bloggers like this: